Tuesday, August 24, 2010

  TULISAN LIMA TAHUN YANG LALU

I P S - 


Insan Pasca Stroke




Anwari Doel Arnowo 
                                         
16 Januari 2005

Stroke adalah suatu keadaan sebagai akibat dari penyakit. Dengan demikian Stroke sendiri bukanlah penyakit. Lebih tepatnya apabila disebut sebagai muara dari penyakit-penyakit. Penyakit yang menjadi penyebab paling utama yang mengakibatkan stroke adalah tekanan darah tinggi dan juga cholesterol. Tentu dapat juga terjadi karena disebabkan penyakit lain seperti diabetes atau karena benturan dan cedera dikepala.
Stroke adalah serangan mendadak pada bagian otak yang merusak sel-sel otak sehingga mengganggu fungsi memerintah dari otak ke seluruh atau sebagian tubuh kita. Otaklah yang memerintahkan segala bentuk dan jenis gerak dan segala fungsi alat sensor didalam tubuh melalui jaringan urat syaraf. Aliran darah yang menjadi terhambat alirannya disebut ischemic (clogging/menjadi buntu/menyumbat) pada sebagian atau keseluruhan pembuluh. Pembuluh darah yang clogging tidak dapat mengalirkan darah ke otak.

Pembuluh darah yang hemorrhage (pecah) menyebabkan  aliran darah keluar dari salurannya dan mengalir langsung menggenangi otak sehingga akan merusak (sebagian kecil  atau lebih besar) sel-sel otak. Apabila otak gagal memberi  perintah atau gagal mengontrol bagian tubuh yang  dimaksud, misalnya kaki, maka mungkin sekali kaki ini akan  lumpuh. Lumpuh ini bisa hanya untuk sementara, tergatung  penanganannya pada jam-jam pertama serangan ke otak  terasa. Masa penanganan yang dalam kurun waktu tiga jam  ini disebut The Golden Period. Apabila serangan dapat  diketahui lebih dini dan penderita dapat ditangani oleh para ahli dalam kurun waktu tiga jam, maka kerusakan  yang lebih mungkin bisa dicegah. Dalam tiga jam sebaiknya  penderita sudah ditangani dokter ahli syaraf dan lebih baik lagi kalau sudah dilakukan scan (pengideraan) dengan alat yang terkenal dengan nama CT Scan (Computerized Tomography) Scan, yang juga dikenal dengan CAT Compterized Axial Tomography) Scan. Hasil scan ini cukup bagi dokter spesialis syaraf untuk meneliti bagian otak mana  yang mengalami pendarahan atau bagian saluran darah yang mana yang buntu sebagian ataukah seluruhnya. Dengan analisanya, kepada sipenderita akan dapat diberikan tindakan medis yang sesuai. Inilah pertolongan pertama yang sekarang paling mungkin  bagi penderita gangguan tekanan darah tinggi atau kolesterol. Kalau seseorang sudah mengalami gangguan tekanan darah yang tinggi, sebaiknya rajin memantau tekanan darahnya sendiri secara teratur. Sebaiknya memiliki alat sendiri untuk memantau tekanan darah tersebut.
Demikian juga halnya bagi siapapun yang kadar cholesterolnya tidak seimbang. Ukuran kolesterol saat ini menuruti tiga bagian yakni:
·       Total Cholesterol batasnya 0 (nol) sampai dengan 200 miligram per desi liter
·       Triglyseride ------------idem ditto------------
·       HDL (High Density Lipoprotein)   batasnya 30 dl  s/d     65  mg per dl  
·       LDL (Low Density Lipoprotein)    batasnya 100 s/d 130 mg per dl
Tekanan darah terdiri dari systolic dan diastolic. Tekanan darah seorang diatas umur lima puluh sebaiknya systolic sekitar 120 atau 130 dan diastolic 80 atau 90. Kalau Systolic mencapai angka 160 sebaiknya berhati-hati karena sudah dapat dikategorikan lampu kuning dan 180 sudah lampu merah. Kalau sebelum lampu merah, masih mudah  upaya menurunkannya dengan jalan mengontrol makanan  yang dikonsumsi. Diatas 180 mungkin sekali sudah  diperlukan pertolongan dokter yang akan menasihati masalah pola makan dan mungkin memberikan obat. Memang banyak orang yang sudah mencapai systolic yang lebih dari 200 tetapi masih dapat bekerja normal, akan  tetapi dia sudah melampaui lampu merah, dan risikonya lumayan tinggi untuk cedera. Kalau cedera di pembuluh darah di otak, maka risiko stroke sudah amat rentan. Stroke ini penyembuhannya sampai saat ini belum diketahui yang sembuh seratus persen. Paling tinggi adalah 90% sembuh, mungkin dapat menolong dirinya sendiri dalam beraktivitas sehari-hari.
PERINGATAN BAGI SIAPA SAJA:  
Ada yang disebut dengan istilah T I A - Transient Ischemic Attack. Ini adalah stroke ringan dan akan sembuh dalam 24 jam seperti orang yang tidak sakit. Agar tidak sembrono karena stroke akan tetap berulang, dan tiba-tiba datang !!!
Saya pernah menanggapi seruan seseorang yang menyebarkannya di internet melalui email-email dan  sempat menyebar kemana-mana. Sebelumnya memang sudah pernah menyebar dari mulut ke mulut sejak sepuluhan tahun yang lampau. Yang disebar luaskan adalah beberapa nasihat untuk menangani orang yang mengalami gejala stroke. Nasihat yang dianjurkan oleh isi email antara lain adalah:              
* Sisakit yang jatuh biarkan dalam posisinya seperti saat dia terjatuh. Ini bertentangan dengan nasihat  dokter yang biasa menangani stroke. Dokter mengatakan dan menganjurkan agar sipenderita dibaringkan, bagian  belakang leher ditaruh diatas bantal sehingga merasa enak dan nyaman dan miringkan kepalanya kekiri ataupun kekanan, agar kalau muntah tidak tertahan. 
*  Tusuk semua ujung jari dengan jarum sehingga darah mengalir keluar dan akan menyembuhkan keadaan stroke. Ini saya kira barangkali hanya bisa dilakukan kalau kejadiannya ditengah hutan belantara atau ditengah lautan atau sedang diatas pesawat udara, dimana diketiga tempat tersebut kebetulan tidak ada tenaga medis termasuk dokter yang paham mengenai stroke. Saya memaklumi apabila dilakukan karena sebagai aksi yang berbentuk panik dan suasana keputus-asaan. Jadi tindakan ini adalah tindakan yang mempunyai risiko tinggi dan membahayakan nyawa bagi orang yang sedang  mengalami serangan di otaknya. Tindakan ini tidak dianjurkan sama sekali.
Mengerjakan kedua anjuran tersebut sudah  mengurangi waktu yang disebut sebagai The Golden Period tersebut. Kerusakan lebih berat akan  pasti terjadi. Yang mestinya tidak mengalami kelumpuhan berat mungkin sekali akan mengalaminya. Bagi yang menemukan seseorang yang sedang terkena keadaan  gejala stroke, anjurannya yang benar adalah: bawalah  sipenderita kerumah sakit terdekat, segera, terutama  yang memiliki alat C T Scan yang masih bisa aktip  beroperasi. Nah nasihat bagi si penderita tekanan darah  tinggi yang akut (acute), punyailah  informasi lengkap  mengenai rumah sakit seperti dimaksud, catatlah nama dokter syaraf yang dikenal. Jangan lupa nomor- nomor teleponnya masing-masing. Kalau bisa janganlah tinggal terlalu jauh dari lokasi rumah sakit yang memenuhi syarat tadi. Keadaan Stroke ini juga bisa tidak permanent. Orang yang telah mengalami serangan stroke ini dan mungkin mencapai peringkat kesembuhan, disebut IPS singkatan dari Insan Pasca Stroke. Kondisi mereka ada yang 80% sudah bisa berjalan tertatih-tatih.
Kalau syaraf bicaranya juga terkena serangan, maka   bicaranya juga agak cadel atau sengau. Agar selalu  diingat bahwa stroke bisa diatasi sampai peringkat 90% yang bicaranya bisa dimengerti dan mungkin sudah pandai mengemudikan mobil sendiri. Satu hal lagi mungkin harus diantisipasi selama-lamanya: STROKE BISA BERULANG. Gus Dur sudah beberapa kali  kena brain attack.
Akibat yang amat tidak  dikehendaki adalah adanya perubahan sikap dan perilaku (change of behaviour) dari yang bersangkutan. Dari yang peri lakunya biasa saja bisa menjadi pemarah atau berkelakuan aneh. Kondisi yang diakui sebagai sembuh 100% belum diketahui sampai saat ini. Tetapi kalau memang ada yang 100% itu  hanya keadaan strokenya, penyakitnya sendiri tetap harus diobati. Banyak dokter yang menasihati pasiennya agar menjaga kondisi terbaik pulihnya, dengan hati- hati. Jangan membiarkan kondisi 85% turun menjadi  70%, karena untuk kembali mencapai kembali ke 85% itu akan memakan  waktu yang lama dan memakan upaya yang luar biasa. Akibat upaya-upaya menaikkan peringkat kesembuhan ini tidak saja terjadi kepada sipenderita tetapi akan dialami oleh semua anggota keluarganya dan teman-teman akrabnya. Waktu terbuang sia-sia dan uang segudangpun tidak akan menolong. Karena itu segala ceramah mengenai darah tinggi, cholesterol yang tidak balanced, tentang hidup sehat dan sebagainya wajib diikuti bukan oleh IPS saja .
Justru oleh keluarga terdekat (istri dan anak-anak) atau orang-orang terdekat dengan IPS bersangkutan perlu sekali mendengarkan dengan cermat. Seorang IPS juga bisa menjadi over sensitive apabila dibandingkan dengan sebelum kena serangan. Kalau tertawa terbahak-bahak dan kalau menangis sedih, amat susah menghentikan tawanya maupun tangisnya.
Bisa juga karena tidak siap mental dan kurangnya kemauan untuk sembuh, menyembunyikan dirinya  justru seakan-akan masuk ke gua yang paling dalam. Dia  mengurangi bergaul dan tidak ingin bertemu dengan siapapun, termasuk famili dekatnya. Dia  menjadi manja  dan tidak mau melakukan olah raga yang dianjurkan para  physiotherapist. Ini semua menjadikan peringkat penderitaannya akan tambah  memburuk. Disitulah peran orang terdekatnya menjadi amat besar sekali. Stroke adalah hal yang baru disadari masyarakat dunia belum terlalu lama, belum dua puluh tahunan. Pada jaman kakek saya dulu, stroke ini namanya lumpuh. Titik.
Menyerah nasib saja. Titik.
Tidak semua dokter dapat menangani keadaan ini dengan sigap dan cukup tanggap. Mungkin perlu diceritakan adanya seorang dokter pernah menganggap pasiennya yang  mengalami gejala stroke disuruh pulang saja karena dokternya tidak bisa mendeteksi, atau  karena "malas" (?) atau masih belum paham masalah stroke atau karena pasiennya kelihatan tidak mampu secara financial.
Saya  tidak prejudice atau berburuk sangka, tetapi ini saya dengar sendiri dari seorang IPS. Dan IPS telah harus  menderita stroke sepanjang sisa umurnya. Di dunia ini  masih ada raja-raja tega seperti itu. Marilah kita waspada; agar diingat yang sudah waspada saja belum  berarti akan bebas dari serangan mendadak yang  berakibat stroke. Risiko harus kita tekan serendah mungkin, akan tetapi sebagai akibat dari upaya kita yang kuat untuk ikut   mengurangi risiko, akan dapat mengakibatkan stress, yang tinggi juga riskonya. Perlakuan masyarakat yang tidak mengerti juga menjadi factor, sebagaimana dialami seorang IPS dari Club Stroke Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo. Dia seorang sarjana ITB dan sudah bertahun-tahun menjadi IPS. Sebagai anggota Club Stroke RSCM, dia pergi ke RSCM pagi sekali agar mendapat tempat parkir diarea  parkir khusus untuk penderita cacat. Tetapi apa dikata? Tempat inipun kadang-kadang dipakai oleh orang yang tidak cacat badan. Dia sudah mengenakan kaos yang ada tulisannya Club Stroke dengan huruf besar, tetapi dia mengalami seperti dibawah ini. Dia, IPS ini, mau masuk kedalam lift dia harus berdesak-desakan  dan tidak diperdulikan oleh orang-orang yang non cacat lain, yang kebetulan masih dikaruniai Allah dengan badan yang sehat. Anda tahu bagaimana perlakuan masyarakat di Negara lain yang sudah lebih "beradab" ?

Di kebanyakan Negara lain, semua orang cacat physic didahulukan, diutamakan, dihormati  secara leluasa dalam bergerak di manapun oleh masyarakat; bagi yang duduk di atas korsi roda disediakan ramp-ramp khusus. Pernah saya melihat teman saya yang sudah hampir empat puluh tahunan menggunakan korsi roda melakukan "protes" kecil di Hotel Arya Duta karena tidak adanya ramp tadi. Malah saya mendengar dia mengatakan sudah pernah menulis surat kepada Management Hotel, tanpa memperoleh tanggapan apa-apa. Karena itu marilah kita bangun sikap mental yang prima untuk memperlakukan  sesama manusia dengan manusiawi dan juga memperlakukan semua mahluk dengan lebih baik. Tidak  cukup semboyan yang muluk-muluk tanpa memperdulikan alam sekeliling kita. Indonesia yang sudah menganut  Pancasila, taat beragama, terkenal dengan senyum manisnya, selalu tertawa, bangsa yang periang dan segala macam yang bagus-bagus. Mau menyandang predikat-predikat tersebut tetapi sopan  santunnya rendah sekali.
Padahal kita sudah hampir enam puluh tahun lmanya meraih kemerdekaan kita dengan penuh pengorbanan.
Pada tahun 2004 dan 2005 stroke adalah pembunuh nomor satu bagi pasien yang meninggal di rumah sakit – rumah sakit di Jakarta.
Amerika Srikat saja pada sekitar tahun itu telah dibebani dengan bertambahnya penderita stroke sekitar 700 ribu orang.
Bagaimanakah stroke dapat dicegah??
Menurut pengamatan saya, adalah paling utama untuk berani mengubah sikap hidup dan mental kita dalam mengejar kondisi sehat yang baik. Semua hal harus di upayakan dalam batas kepantasan hidup, tidak berlebihan dan sanggup mengatakan kepada diri sendiri agar dalam segala bidang tidak berlebih-lebihan. Tidak berlebihan dalam menyukai makanan apapun, dalam mengejar harta, dalam bersaing, dalam pola pikir dan dalam pengelolaan batin sendiri. Itulah kesimpulan saya pribadi.
Tentu saja harus mendengarkan dan patuh kepada dokter ahli yang merawat bagi yang sudah berstatus IPS.
Janganlah sekali-kali pergi ke dukun atau ke pengobatan alternatif lainnya.

     Anwari Doel Arnowo
     16 Januari 2005

       
Give and show to a person who is sick a listening and compassion attitude, encouragement and compliments gratitude of good things you received from him/her in the past. 

Berilah kepada orang yang sedang menderita sakit, sikap mau mendengar dan rasa simpati, sikap mendorong yang positip  dan menyampaikan rasa terimakasih atas budi baik apapun yang pernah anda terima dari dia dimasa lalu.

Tuesday, August 17, 2010




Gaji Guru
Anwari Doel Arnowo
Sunday, December 02, 2007

Orang Jawa mengartikan kata Guru seakan-akan sebagai singkatan dari digugu dan ditiru. Dalam bahasa Jawa kata gugu, mempunyai pengertian anutan, digugu berarti dianut dan didengarkan atau disimak. Tiru dalam bahasa Jawa sama artinya dengan tiru dalam bahasa Indonesia, ikut berbuat dengan menyamakan bentuk perbuatannya. Dalam bahasa Jepang hurufnya, sama seperti halnya dalam susunan huruf China, mengindikasikan pengertian lahir terlebih dahulu, atau senior.
Apa yang ada di dalam masyarakat orang Jepang adalah conto yang baik dan harus kita simak dan saya coba menerangkan mengapa saya mengatakan dan berpendapat demikian. Kata guru dalam bahasa Jepang adalah sensei. Aksara atau huruf Sen yang bisa disebut dengan saki yang mempunyai multi arti: prioritas, pokok, tujuan, sebelum atau duluan. Suku kata Sei yang hurufnya mempunyai arti tepat sama dengan kata umareru yang artinya dilahirkan; dengan demikian Sensei adalah: Orang yang lahir terlebih dahulu. Kata sensei dipakai secara resmi pertama sebagai ganti kata GURU dan yang kedua: panggilan kehormatan karena senioritas, karena orang yang dipandang dan patut dihormati tanpa memandang orang itu bertitel atau tidak.



Di dalam sebuah  komunitas tertentu, seseorang yang dipanggil dengan kata sensei, biasanya adalah seseorang yang terkesan berwibawa, yang pantas dianggap sebagai seorang yang senior, seorang yang tergolong sebagai distinguished gentleman.  Dia boleh saja tidak berpendidikan akademis  dan tidak  mempunyai gelar kebangsawanan, atau bahkan tidak memiliki kekayaan yang melimpah, tetapi dia memiliki sesuatu yang disebut sebagai amat berpengalaman (experienced) dan mempunyai status terlahir terlebih dahulu.
Dalam suasana berkelakar pun kadang-kadang dipakai untuk memanggil seseorang, sesungguhnya dimaksudkan sebagai pemberian gelar yang sebaliknya, kurang hormat.
Mengapa saya agak bersusah payah ingin menerangkan arti dan makna kata guru, hal itu agar kita ingat di dalam bahasa Melayu sekalipun, kalau menyebut seseorang dengan sebutan Tuan Guru, belum tentu yang disebut adalah sebenar-benarnya seorang guru yang mengajar sebuah kelas. Itu adalah arti kiasan bahwa yang disebut adalah seseorang yang patut dihormati. Itulah sebabnya di Jepang seorang guru berada di tempat kedudukan yang amat penting karena amat disadari bahwa guru adalah pelaku di ujung tombak gerak Negara Jepang, yang telah menjadi mashur dengan tingkat kemajuannya …. Bagaimana negara Jepang melalui pemerintahnya, mewujudkan pendapat bahwa peran guru itu demikian pentingnya sehingga benar-benar bisa berhasil dan bisa membuat seorang guru bisa memperoleh penghormatan yang pantas oleh masyarakat di mana dia berada.
Saya tidak lupa bahwa, sebandel apapun saya pada waktu kelas lima murid Sekolah Rakjat Jalan Ambengan Surabaya, kalau guru saya, pak Kahar, datang dan turun dari kereta anginnya (sepedanya yang bukan sepeda motor), saya menerima sepedanya dan memarkirnya ditempat yang telah ditentukan. Saya lakukan itu setelah usai pak Kahar mengambil tasnya yang tadinya ia sangkutkan di batang horizontal di depan sadelnya. Bangga saya bisa berpacu dengan seorang teman, dengan siapa saya mampu terlebih dahulu agar bisa mendapat  kesempatan untuk memarkir sepedanya. Sepeda biasa, standard, tidak mewah dan tentu saja bersih terpelihara.
Teringat saya selalu menulis sebuah surat pribadi kepada setiap menteri baru dalam kabinet baru yang membidangi masalah pendidikan, dan ada yang saya berikan carbon copynya kepada menteri yang membidangi keuangan. Isinya sama persis dan saya belum pernah mendapat jawaban apapun sampai hari ini. Mungkin saja surat-surat saya itu sampai di meja-meja staffnya dan saya dianggap merepotkan saja. Padahal isinya adalah permohonan agar gaji guru Sekolah Dasar diberi kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar sepuluh kali. Sepuluh kali? Itu saya usulkan karena waktu itu pemerintah baru menaikkan sepuluh kali gaji para pegawai yang membidangi masalah keuangan Negara, dimana konsentrasi diberikan kepada para pegawai Bea dan Cukai (douanne). Mengapa para pegawai bea dan Cukai? Karena korupsi di instansi itu amat besar nilainya. Saya mengusulkan kenaikan gaji guru karena beberapa hal yang saya sebutkan dibawah ini.
1.      Anak-anak saya pada waktu belajar di Sekolah Dasar,  sudah menduduki peringkat juara kelas bertahun-tahun lamanya dan ada yang menyandang gelar sebagai juara Jakarta Selatan. Pulang sekolah pukul 13.00 siang, makan dan ganti baju, terus harus berangkat lagi ke gedung Sekolah yang sama. Apa pasal rupanya? Dia harus ikut les tambahan, membayar pula! Memang tidak semua murid ikut. Yang malang nasibnya, agak kurang peringkatnya, justru tidak bisa ikut les, karena tiadanya biaya. Saya menjadi sadar bahwa guru yang memberi les tambahan itu membutuhkan penghasilan lebih, terbukti murid yang kurang pandai, justru dibiarkan tidak ikut les, karena tidak bisa membayar biaya les.
2.       Ada salah seorang guru bantu (honorer) yang bersedia selama bertahun-tahun menjadi calon guru tetap, hanya karena setiap kali ada kesempatan dia selalu mendaftar menjadi guru yang pegawai negeri. Ada masa depan bagi yang bisa menikmati uang pensiun. Gaji yang diterimanya waktu itu adalah Rp.20.000,- sebulan, sedang biaya transport ke dan dari sekolahnya, upah membayar  biaya becaknya saja sudah sekitar Rp.300 per harinya. Apa yang diharapkannya dari gaji sebulannya yang selalu tidak pernah mencukupi kebutuhan minimumnya??
Kegelisahan dan kesusahan seorang guru dalam menanggung beban hidupnya dapat dibaca sebagai pangkal kesusahan dari para orang tua murid yang bersekolah dimana guru tersebut mengajar.
Dalam memenuhi kehidupan minimum saja para guru ini sampai tahun 2007 ini kelihatan belum berhasil. Bacalah nasib guru-guru di tempat-tempat terpencil.


Rabu, 17 Oktober 2007



Kesejahteraan guru
Guru Terpencil, 3 Bulan Belum Terima Gaji

Bandung, Kompas - Ribuan guru bantu daerah terpencil di Provinsi Jawa Barat belum menerima honor atau gaji sejak tiga bulan terakhir. Keterlambatan pencairan ini pun dikhawatirkan berdampak pada kinerja, psikologi, dan ekonomi keluarga mereka.
Ketua Paguyuban Guru Bantu Daerah Terpencil (GBDT) Jawa Barat Dede Supendi, Selasa (16/10), mengatakan, honor bulanan sebesar Rp 750.000 terakhir diterima guru pada 3 Juli lalu. Yang mengecewakan, gaji itu belum juga dicairkan sebelum Lebaran kemarin. Untuk menutupi kebutuhan harian dan Lebaran, sejumlah GBDT terpaksa bekerja sambilan.
Asep Sutrisno (40), guru bantu di Subang, salah satunya. Ia masih bisa bertahan hidup dari usaha sampingannya berjualan di Pasar Sukamandi. "Banyak teman-teman yang terpaksa berjualan bubur ayam, bajigur, dan lainnya di malam hari untuk mencari tambahan penghasilan," ujar Asep.
Ida Purnamawati (38), GBDT asal Subang lainnya, mengandalkan kerja sampingan sebagai juru masak kuli bangunan.
Menurut Dede, keterlambatan ini menunjukkan pemerintah pusat ataupun daerah masih tidak peka terhadap nasib guru. "Tolong, pemerintah jangan menutup mata. Kami sudah memenuhi hak, mengajar. Pantas tidak jika kami menuntut hak?" katanya.
Mewakili para GBDT se-Jabar, Dede berharap pemerintah kabupaten/kota bisa mengambil langkah progresif dengan mengeluarkan dana talangan. Hal semacam ini telah dilakukan di Kabupaten Purwakarta dua hari menjelang Lebaran. Ketika itu para GBDT sempat mengadu ke DPRD dan mengancam akan mogok mengajar. Besaran dana talangan itu Rp 220 juta. "Ini kan tidak terlalu besar. Di daerah lain, jumlahnya juga tidak jauh beda," ujarnya.
Di Jabar, saat ini terdapat 1.509 GBDT yang tersebar di 19 kabupaten/kota. Persoalan keterlambatan macam ini juga terjadi tahun lalu. Ketua Komisi E DPRD Jabar Nur Suprianto yang dihubungi terpisah mengecam persoalan ini. Menurut dia, hal semacam ini tidak akan terjadi jika ada antisipasi dari Pemprov Jabar sebelumnya. "Dananya kan sudah ada, telah dianggarkan sejak jauh hari, Desember 2006 (APBD). Penerimanya kan juga itu-itu saja. Harusnya, draf (ketentuan) dan pergub-nya sudah bisa disiapkan jauh-jauh hari. Mei telah selesai. Lalu, tinggal verifikasi nama."
Para perwakilan GBDT dari 17 kecamatan di Purwakarta sudah menyampaikan keluhan itu sejak lama. Pada 20 September lalu, perwakilan GBDT dari 16 kabupaten di Jabar juga mendatangi kantor Dinas Pendidikan Jabar.
Menanggapi kasus itu, Kepala Seksi Ketenagaan Subdinas Pendidikan Dasar Uuh Suparman menyatakan prihatin karena provinsi tidak mampu mencairkan honor tepat waktu.

Kendalanya, belum seluruh proposal perpanjangan kontrak GBDT dari daerah diterima provinsi. Proposal harus disesuaikan menyusul terbitnya Peraturan Mendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. (jon)



Selasa, 18 September 2007



Hanya 371 Guru Pedalaman yang Mendapat Insentif
Ambon, Kompas - Insentif bagi pengajar di daerah pedalaman di Provinsi Maluku tahun ini hanya untuk 371 guru. Kuota dari pemerintah pusat itu masih jauh dari kondisi riil.
Andre Jamlay, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi, Dinas Pendidikan Maluku, Senin (17/9), menyebutkan, di Maluku terdapat 21.548 guru untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Dari jumlah itu, hampir separuhnya bertugas di daerah terpencil, mengingat wilayah Maluku adalah kepulauan. Saat ini masih banyak guru yang mengajar di daerah terpencil dengan fasilitas minim, baik dari segi perumahan maupun gaji.
Andre mengatakan, dirinya kesulitan membagi kuota itu untuk delapan kabupaten yang masuk kategori tertinggal. Sebab di Maluku hanya Kota Ambon yang tidak memiliki guru di daerah pedalaman.
"Tahun ini insentif bagi pengajar di daerah pedalaman hanya untuk 371 guru. Jatah ini harus dibagi merata dengan kriteria yang jelas dan transparan supaya tidak muncul kecemburuan," ujarnya.
Seleksi diserahkan ke kabupaten dengan kriteria lama mengabdi di daerah terpencil, usia, pangkat/golongan, dan jumlah jam mengajar di sekolah. Kriteria tersebut dibuat dalam rangka mengetatkan seleksi karena keterbatasan jatah penerima insentif. Nilai insentifnya, menurut Andre, satu kali gaji pokok. Sebagai gambaran, golongan III dengan masa mengajar di atas 10 tahun gajinya sekitar Rp 2 juta.
Dalam meningkatkan kesejahteraan guru, Pemerintah Provinsi Maluku secara bertahap juga menyediakan fasilitas rumah dinas bagi guru-guru di daerah terpencil. Hal tersebut dilakukan mengingat selama ini banyak guru yang menolak ditugaskan ke pedalaman karena tidak ada failitas perumahan yang layak. (ANG)


Pemerintah kita tidak mampu mengangkat kesejahteraan   pagawainya sendiri, termasuk guru-guru. Saya tidak ingin menjelekkan negara sendiri dan pemerintahnya, tentu saja. Tetapi banyak fakta menunjukkan seakan-akan kita saat ini hanya berjalan di tempat selama puluhan tahu. Saya tahu pemerintah Indonesia dengan aparatnya akan mudah membantah dan berdebat tiada berkeputusan, akan tetapi tetap tidak menunjukkan hasil yang pantas. Mari kita bandingkan dengan beberapa negara lain yang kaya, yang amat menyayangi sumber daya manusianya yang bekerja di bidang pendidikan. Saya cuplik beberapa data untuk perbandingan, gaji guru yang terendah dan gaji guru yang tertinggi di Canada, Amerika Serikat Jepang dan Australia.


==========================================
                             Minimum     Maksimum
==========================================
CANADA. Per year
    Vancouver      35,409           50.943   Can$= Rp. 9700,--
    Ontario-Tor.  31.681          52.691     
==========================================
U. S. A. Per year
    California       rata-rata 55,693
    South Dakota       ,,         32,414         US$ - Rp. 9,300.--
==========================================
Japan. Per month
                             156,500          516.200 ¥ = Rp.84,--
==========================================
Australia.  Per year
                             41,109           58,692 AU$ = Rp.8264,-
==========================================

Kalau ingin melihat dengan lengkap semua daftar yang tertera untuk tiap-tiap negara silakan membuka web: http://www.educationworld.net/salaries_jp.html khusus untuk Jepang dan untuk lain-lain negara lengkap, webnya adalah: http://www.educationworld/teacher_salaries.html.
Terbaca dalam daftar yang ada, Jepang adalah satu-satunya negara dimana Negara melalui pemerintahnya dan bentuk undang-undangnya amat menghargai guru-guru yang mendidik murid-murid yang sebagian akan ikut mengemudikan pemerintahan di kemudian hari. Seorang kepala Sekolah Dasar akan sama gajinya dengan seorang Professor di Perguruan Tinggi, yang lebih dari 450 juta Rupiah setiap bulannya.
Bukankah dengan pendapatan seperti itu, dia tidak usah risau kalau harus berlangganan majalah ilmiah di sebuah web melalui internet. Dia bisa menggaji orang lain untuk melakukan pekerjaan seperti layaknya seorang public relations – hubungan masyarakat, sehingga bisa selalu menjaga dirinya dalam kecerdasan yang patut.
Saya pernah menyaksikan salah seorang Professor yang mewakili instansi pemerintah, berkata di dalam salah satu sidang di dpr yang mengatakan: “Banyak rekan-rekan saya yang sekarang lebih suka masuk ke dunia politik, bahkan sekarang duduk di dpr selaku anggota.
Mengajar di Perguruan Tinggi dia akan menerima dalam satu bulannya maksimum 2,5 juta Rupiah. Kalau bekerja di dpr dia akan menerima sebesar sekitar duapuluh kalinya. Bukankah mereka tidak dapat disalahkan??
Ya, sebenar-benarnya kita semua ini bukan mau saling menyalahkan. Tetapi perlu sekali diketahui, kalau saja manajemen keuangan yang dikelola pemerintah, dikelola dengan amat professional, maka kedayagunaan dan ketepatgunaannya akan menolong untuk dapat menaikkan pendapatan atau gaji para aparatnya agar bisa bekerja dengan jujur. Harus berani mengakui bahwa anggaran yang boros dan terjadi kebocoran-kebocoran dimana-mana menyebabkan gagalnya pembinaan sumber daya manusia yang dimiliki pemerintah.

Anwari Doel Arnowo
Sunday, December 02, 2007 - 18:42:04
---ooo000ooo---